Pernahkah anda mencoba buah dewandaru? Buah ini sekilas emmiliki bentuk seperti ceremai. Yang membedakan buah ini dengan ceremai adalah warna buahnya yang bervariasi. Saat muda buahnya akan berwarna kuning. Lalu, sesuai tingkat kematangannya, buah ini akan berubah warna menjadi oranye dan merah. Karena mirip dengan buah ceremai, banyak yang menyebut buah ini sebagai Ceremai Belanda. Apakah anda berminat untuk menanam bibit Buah Dewandaru?
Tanaman ini berasal dari daerah Amerika Selatan. Habitat tanaman ini menyebar mulai dari Suriname, Brazil, Argentina, hingga Uruguay. Karena berasal dari daerah yang beriklim tropis, buah ini juga sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia. Selain bisa dinikmati buahnya, pohon Dewandaru juga bisa digunakan sebagai peneduh rumah anda.
Jika anda ingin menanam bibit Buah Dewandaru, informasi berikut akan sangat berguna bagi anda. Dalam artikel ini kami menjelaskan tentang ciri-ciri pohon Dewandaru. Selain itu, kami juga memaparkan manfaat mengkonsumsi buah Dewandaru bagi kesehatan. Dan juga, kami jelaskan langkah-langkah menanam pohon Dewandaru agar cepat berbuah. Selamat membaca.

Ciri-Ciri Pohon Dewandaru
Mungkin beberapa dari anda belum pernah melihat pohon Dewandaru secara langsung. Maka dari itu, kami mencoba untuk mendeskripsikan ciri fisik tanaman Dewandaru ini. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian tanaman Ceremai Belanda ini.
- Daun Dewandaru.
Daun tanaman ini berbentuk lonjong dengan ujung meruncing. Daunnya tunggal dengan tulang yang menyirip. Permukaan daunnya dilapisi semacam lilin. Saat masih muda, daunnya berwarna kemerahan. Sedangkan daun yang tua berwarna hijau. Jika daunnya diremas, akan mengeluarkan bau yang khas sehingga bisa digunakan untuk mengusir serangga seperti lalat. Di negara Uruguay, daun tanaman ini juga diolah menjadi teh.
- Bunga Dewandaru.
Tanaman ini emmpunyai bunga dengan bentuk yang indah. Bunganya mempunyai empat mahkota berwarna putih. Benang sarinya panjang dengan warna putih. Sedangkan kepala sarinya berwarna kuning.
- Buah Dewandaru.
Bentuk buah Dewandaru mirip dengan buah ceremai. Buah ini berbentuk bulat dengan beberapa lekukan menyerupai labu. Saat muda, buah Dewandaru berwarna hijau. Lalu, warna ini akan berubah sesuai dengan tingkat kematangan buahnya. Dari hijau, warnanya akan berubah menjadi kuning, oranye, dan merah. Saat telah matang, buahnya akan berwarna merah gelap.
- Rasa Buah Dewandaru.
Rasa buah ini manis agak sedikit asam. Anda bisa mengkonsumsinya secara langsung atau diolah menjadi selai atau bahan minuman.
- Pohon Dewandaru.
Pohon ini berkayu dan memiliki banyak cabang. Tanaman ini bisa tumbuh tinggi jika ditanam di tanah. Namun, anda juga bisa menanam Bibit Buah Dewandaru dalam pot agar ukurannya tidak terlalu tinggi.
Pemanfaatan Tanaman Dewandaru
Pohon Dewandaru tidak hanya buahnya yang bisa dimanfaatkan. Beberapa bagian tanaman ini juga bisa kita ambil manfaatnya. Jadi, apa saja manfaat dari Pohon Dewandaru? Simak penjelasan berikut ini.
- Buah Dewandaru.
Buah Ceremai Belanda ini bisa dimakan segar langsung dipetik dari pohonnya. Pastikan mengkonsumsi buah yang benar-benar masak agar rasanya tidak terlalu asam. Buah yang telah matang akan berwarna merah kehitaman. Selain itu, buah ini juga bisa diolah menjadi selai, isian kue pie, ataupun bahan minuman. Rasanya yang agak asam memberikan sensasi kesegaran tersendiri.
- Daun Dewandaru.
Di Indonesia, daun tanaman ini masih belum dimanfaatkan. Namun, di Uruguay, daun dari pohon ini diolah menjadi minuman sejenis teh. Dipercaya, daun Dewandaru memiliki khasiat bagi kesehatan.
- Biji Dewandaru.
Buah Dewandaru memiliki biji berwarna hitam dan keras. Biji Dewandaru dipercaya dapat digunakan untuk obat diare.
- Kayu pohon Dewandaru.
Di Jawa, pohon Dewandaru diyakini mempunyai kekuatan mistis. Kayu dari pohon ini diolah menjadi bahan kerajinan. Biasanya, kayu dewandaru diolah menjadi tongkat.

Cara Perbanyak Bibit Dewandaru
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan bibit tanaman Dewandaru. Anda bisa mendapatkan bibit dari biji, dengan stek batang, maupun cangkok. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing teknik tersebut.
- Bibit dari biji.
Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, pilihlah biji dari buah yang telah benar-benar matang. Remas buah Dewandaru untuk mengeluarkan bijinya. Cuci bersih hingga tidak ada daging buah yang menempel pada biji. Jemur biji Dewandaru hingga kering sebelum disemaikan. Rendam biji dalam obat perangsang pertumbuhan akar sebelum ditanam.
- Stek batang.
Anda bisa melakukan stek batang ataupun stek pucuk pada tanaman ini. Potonglah batang Dewandaru dengan panjang sekitar 20 cm. Celupkan pangkal batang yang telah dipotong ke dalam ZPT atau Zat pengatur tumbuh. Lalu, anda dapat menancapkannya pada media tanam. Simpanlah bibit ini di area yang hangat seperti green house agar tunas baru dan akar tumbuh.
- Cangkok
Pilih batang Dewandaru yang telah cukup tua untuk dicangkok. Sayat batang sepanjang 5 cm secara memutar. Bersihkan kambium pada batang lalu tutuplah dengan tanah dan sabut kelapa. Tunggu hingga 2 bulan agar akar dapat tumbuh. Lalu, anda bisa memotong batang ini dan menanamnya di media lain.

Cara Menanam Bibit Buah Dewandaru
Menanam pohon Dewandaru sangatlah mudah. Tapi hal ini tergantung jenis bibit yang anda gunakan. Jika anda menanam biji Dewandaru, anda membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu tanaman ini berbuah. Namun, jika anda menginginkan pohon anda cepat berbuah, pilihlah bibit Dewandaru yang berasal dari cangkok. Anda dapat membeli bibit pohon Dewandaru di toko tanaman buah maupun online. Anda juga bisa memesan bibit buah Dewandaru melalui website ini.
Pohon ini dapat cepat berbuah jika anda menanamnya dalam pot. Anda juga bisa menjadikannya bonsai Dewandaru. Selain mendapatkan manfaat dari buahnya, pohon ini juga dapat menjadi tanaman hias di rumah anda. Berikut adalah langkah-langkah menanam pohon Dewandaru di pot.
- Siapkan bibit.
Pastikan bibit telah memiliki perakaran yang kuat. Bibit Dewandaru haruslah memiliki batang yang tegak dan daun yang rimbun.
- Siapkan media tanam.
Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 3:1. Masukkan hingga ketinggian setengah dari pot.
- Tanamlah bibit.
Lepaskan bibit Dewandaru dari polybag dengan hati-hati. Masukkan ke dalam pot secara tegak lurus. Timbun dengan sisa media tanam dan padatkan agar bibit berdiri tegak.
- Perawatan bibit.
Siram bibit ini dengan teratur. Pastikan tidak ada sisa air yang tergenag karena dapat membuat bibit menjadi mati. Agar cepat berbuah, anda dapat memberikan pupuk atau hormon perangsang buah.
Demikian adalah langkah-langkah menanam pohon Dewandaru. Semoga bermanfaat.