Kentang merupakan salah satu sumber karbohidat. Tanaman ini dimanfaatkan bagian umbinya. Umbi kentang dapat menjadi alternatif makanan pokok kita. Permintaan akan kentang di pasaran selalu tinggi. Hal ini dikarenakan kentang dapat diolah menjadi berbagai makanan. Tidak hanya sebagai makanan pokok tetapi juga sebagai makanan ringan seperti keripik ataupun bahan campuran kue. Oleh karena itu, petani berlomba-lomba menanam bibit kentang unggul agar hasil panen memuaskan.
Terdapat berbagai jenis kentang yang ditanam dan dipasarkan di Indonesia. Setiap jenis kentang memiliki karakteristik masing –masing. Fungsi dan pengolahan tiap jenis kentang tentu berbeda. Ada jenis kentang yang tinggi kandungan patinya. Ada pula jenis kentang yang memiliki kadar air tinggi. Untuk meningkatkan nilai jual kentang, umbi ini diolah menjadi beberapa produk seperti kentang beku dan tepung kentang.
Dalam artikel ni kami sajikan beberapa jenis kentang yang dapat kita temui di pasaran. Selain itu, kami juga akan menjelaskan cara memperoleh bibit kentang unggul dengan memperhatikan ciri-cirinya. Dan yang terakhir, kami akan memberikan langkah-langkah serta tips menanam kentang agar panen berlimpah. Selamat membaca.

Jenis-Jenis Kentang
Kentang mempunyi ratusan varietas yang tersebar di seluruh dunia. Namun, hanya beberapa jenis kentang yang dibudidayakan di Indonesia. Kita dapat membedakan jenis kentang dengan memperhatikan bentuk, warna, serta kandungan pati dan airnya. Berikut ini adalah beberapa jenis kentang yang sering kita temui di pasaran.
- Kentang Granola.
Salah satu varietas Kentang unggulan yang dikembangkan di Indonesia adalah kentang Granola. Kentang ini berasal dari Jerman. Jenis kentang ini memiliki ciri sebagai berikut. Umbi kentang Granola berbentuk oval. Ukuran umbinya cukup besar. Kulit kentangnya berwarna kuning atau putih. Kentang Granola sangat cocok untuk diolah dalam keadaan segar.
- Kentang Atlantik.
Varietas ini berasal dari Amerika namun sudah dibudidayakan di Indonesia. Ukuran kentang ini agak lebih kecil dari Kentang Granola. Warna kulit umbinya kekuningan. Jenis kentang ini banyak diolah menjadi keripik.
- Kentang putih.
Warna umbi jenis kentang ini sesuai dengan namanya, putih. Kentang ini memiliki rasa yang hambar. Biasanya digunakan untuk olahan sambal goreng atau sup.
- Kentang kuning.
Umbi kentang ini berwarna kuning. Kandungan airnya sangat sedikit. Rasa kentang inipun gurih. Biasanya kentang kuning diolah menjadi kentang goreng beku.
- Kentang mentega.
Kentang mentega juga memiliki umbi berwarna kekuningan. Tekstur umbinya sedikit berpasir dan mengandung sedikit air. Kentang mentega biasanya diolah menjadi keripik.
- Kentang mini.
Jenis ini disebut kentang mini karena memiliki bentuk bulat kecil. Di Indonesia, kentang mini diolah menjadi bahan campuran rendang. Sedangkan di luar negeri, kentang mini digunakan untuk tumisan, salad, maupun pendamping steak.

Cara Memilih Bibit Kentang Berkualitas
Jika anda menginginkan panen kentang yang berlimpah, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memilih bibit tanaman kentang unggul. Bibit yang berkualitas baik tentu akan menghasilkan panen yang memuaskan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bibit dari umbi kentang yang berkualitas bagus.
- Umbi harus tua.
Bibit yang bagus dihasilkan oleh umbi kentang yang sudah tua. Pastikan umbi memiliki bentuk fisik yang bagus. Pilih umbi kentang dengan kulit yang mulus serta tidak terkelupas.
- Perhatikan berat umbi.
Umbi kentang yang layak dijadikan bibit sebaiknya memiliki berat sekitar 50 gram. Biasanya, kentang yang bagus untuk bibit memiliki ukuran sekitar 5-6 cm.
- Jumlah tunas.
Sebelum menanam umbi kentang, pastikan umbi tersebut telah memiliki mata tunas minimal tiga. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan kentang.
Cara Menanam Kentang Agar Panen Melimpah
Sebelum anda mencoba untuk membudidayakan kentang, anda perlu memperhatikan syarat tumbuh tanaman ini. Kentang cocok dibudidayakan di daerah dataran tinggi. Suhu, curah hujan, dan kelembapan udara di dataran tinggi mampu mendorong pertumbuhan kentang menjadi maksimal. Biasanya kentang juga ditanam saat musim penghujan sehingga tanaman ini mendapat asupan air yang cukup.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menanam kentang. Anda juga bisa menggunakan cara ini untuk budidaya kentang granola.
- Pemilihan bibit.
Bibit kentang unggul berasal dari umbi yang tua dan memiliki kulit yang tidak cacat. Berat umbi yang dijadikan bibit biasanya antara 30 hingga 50 gram. Anda bisa membuat bibit tanaman kentang sendiri ataupun membeli bibit siap tanam di toko pertanian. Bibit yang siap tanam harus telah memiliki minimal 3 tunas.
- Pengolahan tanah.
Kentang dapat dibudidayakan di lahan kebun ataupun polybag. Jika ditanam di lahan, pastikan tanah yang digunakan telah dibajak agar menjadi gembur.
- Penanaman kentang.
Perhatikan jarak tanam dalam menanam bibit kentang. Berikan jarak sekitar 20 hingga 30 cm setiap bibit.Tutuplah umbi dengan tanah setinggi 10 hingga 20 cm.
- Perawatan tanaman kentang.
Jika kentang ditanam di musim penghujan, maka penyiraman tidak perlu dilakukan. Anda harus menyiangi gulma atau rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kentang. Berikan pupuk NPK setiap 20 hari sekali agar kentang dapat tumbuh subur.
- Panen kentang.
Umbi kentang dapat dipanen setelah tanaman berumur 80 hingga 120 hari. Waktu panen ini bergantung pada jenis kentang yang ditanam. Anda harus memperkirakan waktu panen yang tepat. Jika kentang dipanen terlalu muda, maka berat kentang masih rendah dan kadar karbohidratnya juga rendah. Namun jika panen dilakukan saat kentang sudah terlalu tua, maka kentang rentan terkena penyakit.

Kesimpulan
Demikian penjelasan singkat mengenai kentang. Tanaman sumber karbohidrat ini dapat diolah menjadi berbagai makanan. Tidak hanya bisa diolah segar, kentang juga dapat dijadikan tepung sehingga dapat disimpan lebih lama. Pengolahan kentang harus disesuaikan dengan jenisnya agar memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan setiap jenis kentang memiliki karakteristik yang berbeda. Ada jenis kentang yang berkadar air tinggi, ada yang rendah.
Tanaman kentang juga terdiri dari berbagai jenis. Kentang yang dibudidayakan di Indonesia ada yang jenis impor maupun lokal. Contoh kentang impor adalah kentang granola dan kentang atlantik. Jenis ini memiliki kualitas yang bagus, ukuran yang besar, dan rasa yang gurih. Selain itu, banyak juga jenis kentang lokal yang memiliki kualitas tidak kalah dengan impor.
Kentang dapat dibudidayakan melalui stek batang. Kita dapat menggunakan umbi kentang sebagai bibit. Ketika umbi kentang telah bertunas, berarti kentang siap untuk ditanam. Perhatikan kegemburan dan kesuburan tanah agar kentang dapat tumbuh optimal. Agar panen kentang melimpah, anda bisa melakukan beberapa tips di atas. Contohnya, pengolahan tanah yang benar, perhatikan jarak tanam, penyiraman, pemupukan, dan penyiangan gulma. Semoga bermanfaat.